Baru-baru ini ramai di media sosial kampanye menggunakan emoji semangka setelah para pendukung Palestina di media sosial tidak bisa menulis kata "Palestina" atau menggunakan lambang bendera Palestina tanpa di banned, hal ini terjadi di beberapa negara Barat dan Eropa yang pemerintah nya adalah Penyokong Israel. Lalu apa makna dari lambang semangka ini?
Semangka merupakan buah paling ikonik yang mewakili Palestina. Selain tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza, buah ini juga memiliki kesamaan warna dengan bendera Palestina – merah, hijau, putih dan hitam – sehingga digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.
Setelah perang 6 hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur, pemerintah Israel melarang pengibaran dan penggunaan bendera Palestina di wilayah yang mereka jajah.
Meski bendera Palestina tidak selalu dilarang secara hukum, semangka dianggap sebagai simbol perlawanan. Karena semangka selalu muncul dalam karya seni, kemeja, grafiti, poster, dan tentu saja emoji semangka ada di semua media sosial.
Larangan itu terjadi lagi pada tahun 1993. Pembatasan akhirnya berakhir setelah adanya Perjanjian Oslo.
Pada 2015, emoji semangka ditambahkan pada keyboard dan dijadikan representasi Palestina. Postingan mengenai budaya, olahraga dan politik Palestina menampilkan gambar semangka.
Penggunaannya jauh lebih sering setelah adanya konflik tahun 2021 dan tahun-tahun berikutnya. Emoji semangka terus populer sebagai lambang Palestina sejak saat itu.
Begitu pula di media sosial, dukungan pada Palestina juga diwakilkan dengan emoji semangka. Penggunaannya bisa menggagalkan sensor algoritma atau fitur pemblokiran pengguna yang ada pada sejumlah media sosial.