Semua orang pastinya menginginkan kejujuran, tidak ada orang yang ingin dibohongi oleh orang lain apalagi orang-orang terdekatnya sekalipun. Namun ada saja orang yang memanfaatkan kesempatan untuk berbohong demi kebaikian dirinya sendiri. Agar tidak mudah dibohongi, tidak ada salahnya jika anda mengetahui cara orang berbohony melalui sisi psikologis. Namun sebelumnya penting untuk mengetahui jenis kebohongan yang mungkin biasanya terjadi
Kebohongan sempurna, yang dinamakan dengan kebohongan sempurna adalah ketika sudah direncanakan dengan sempurna bahkan dari awal. Dalam artiannya memiliki kemampuan untuk bisa meyakinkan orang lain yang dituju dengan beragam cara.
Kebohongan tidak sempurna, yang dinamakan dengan kebohongan tidak sempurna tentu saja kebalikan dari sebelumnya yaitu karena tidka direncanakan. Jika pun tidak direncanakan namun tetap saja tidak sempurna. Sifatnya hanya spontanitas.
Nah berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk bisa mengetahui orang berbohong atau tidak kepada anda menurut sisi psikologi.
Bangun Kenyamanan Terlebih Dahulu
Hal pertama yang bisa anda lakukan adalah dengan membuat kenyamanan terlebih dahulu. Cara ini sangat efektif untuk bisa mendeteksi kebohongan seseorang. Dengan membangun kenyamanan, tentu saja orang yang ingin anda tes bisa dengan mudah menjawab segala pertanyaan yang anda ajukan nantinya. Anda bisa mendekati terlebih dahulu dan kemudian mengajaknya mengobrol seperti biasa.
Tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang cukup simple. Jika perlu anda bisa melontarkan candaan-candaan agar suasana mencair dan lawan bicara dapat tertawa. Jika lawan bicara sudah merasa nyaman maka tentu saja akan membuat kebohongan dapat terlihat dengan cepat jika memang orang tersebut sedang berbohong.
Coba Berikan Pertanyaan Yang Mengejutkan
Pembohong yang ulang terkadang mengetahui jika dirinya akan diinterogasi saat selesai melakukan kebohongan. Untuk itu lah beberapa diantaranya terkadang sudah menyiapkan beberapa jawaban. Misalnya saja jika orang tersebut selingkuh, maka tentu saja dirinya sudah menyiapkan jawaban saat ditanya “kemana saja seharian?”.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya sudah biasa dan mudah ditebak. Untuk itu tidak ada salahnya jika anda memberikan pertanyaan yang tidak menduga yang mana dapat membuat dirinya terkejut dan tidak siap memberikan jawaban. Hal ini lah yang kemudian dapat memperjelas jika lawan bicara anda sedang berbohong atau tidak.
Perhatikan Mata Lawan Bicara
Menurut ilmu psikologi, mata adalah jendela hati seseorang yang dapat menyatakan segalanya. Sehingga melalui mata anda bisa mengetahui jika seseorang itu berbohong atau tidak. Hal yang paling terlihat jelas adalah dengan melihat gerakan bola mata dari lawan bicara anda.
Mata manusia menghubungkan langsung dengan otak, melalui syaraf-syaraf yang saling berhubungan satu sama lainnya. Sehingga saat orang berbohong, maka dirinya akan berpikir terlebih dahulu untuk bisa menutupi kebohongan yang dilakukannya. Hal tersebutlah yang kemudian memicu gerakan mata seseorang yang berubah.
Ketika orang berbohong maka secara otomatis gerakan bola mata akan mengarah ke kanan sambil berusaha mencari alasan untuk menutupi kebohongan yang dilakukannya. Biasanya orang-orang yang melakukan kebohongan akan berupaya melakukan kontak mata yang lebih intensif dibandingkan biasanya.
Namun juga sebagian orang yang berbohong tidak akan mampu menatap lawan bicaranya karena merasa takut dan cemas yang berlebihan. Pembohong cenderung menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya. Sebab, orang yang berbohong sering tidak percaya diri dengan apa yang sedang diucapkannya.
Selain itu perhatikan intesif kedipan dari orang yang berbohong tersebut. Orang yang sedang melakukan kebohongan memiliki kontak mata yang cukup intensif karena tanda-tanda stress yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan matanya tegang dan mudah berkedip.
Perubahan Gaya Bicara
Perhatikan gaya bicaranya, apalagi jika orang tersebut merupakan orang yang sudah lama anda kenal. Tentunya anda memahami bagaiaman cara dan karakteristik bicara teman anda tersebut. Ada ciri khas yang dimiliki setiap orang satu sama lainnya saat berbicara, baik itu dalam sedih, senang, marah, dan lainnya. Biasanya hal ini akan diikuti dengan gesture khas seperti gerakan tangan, bibir, matan alis, dan lainnya. Sehingga jika cara nya tidak sama seperti yang dilakukan biasanya, maka hal ini menunjukkan jika ada hal yang disembunyikan oleh teman anda tersebut.
Lihat Respons dari Pertanyaan
Apabila tidak yakin dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara, kamu dapat mengujinya dengan mempertanyakan ucapannya, lalu lihatlah responsnya.
Pada orang yang berbohong, mereka biasanya merespons dengan cepat atas rasa tidak percaya penanyanya. Pembohong pun memiliki sejumlah alasan untuk berkelit.
Dia juga akan tersinggung bila kamu meragukan ucapannya dan tetap bertahan atas apa yang dia katakan.
Mengulang Pertanyaan
Orang yang sedang berbohong cenderung mengulangi pertanyaan yang ditanyakan kepadanya sebelum menjawabnya.
Hal ini dilakukan dengan tujuan mengulur waktu sehingga ia bisa memikirkan jawaban yang akan disampaikan.
Tidak Dapat Bercerita Detail
Apabila diminta untuk menceritakan suatu peristiwa, pembohong akan bercerita dengan detail yang sedikit.
Lalu, bila ditantang untuk bercerita lebih rinci tentang peristiwanya, mereka akan merasa kesulitan karena tidak memiliki persiapan. Kamu yang bertanya dapat melihat sikap dan isi cerita yang tidak konsisten.
Posisi Tubuh Menutup Diri
Orang yang sedang berbohong dapat dilihat dari gerakan atau bahasa tubuhnya.
Tubuh yang membungkuk atau seperti melindungi tubuh adalah salah satu ciri orang yang sedang berbohong. Mereka cenderung menutup tubuhnya secara tidak sadar.
Perhatikan Perubahan Nafas
Dalam setiap kebohongan, detak jantung seseorang akan terus meningkat yang membuat nafas menjadi cepat. Biasanya orang yang berbohong akan mengambil nafas secara dalam untuk bisa menenangkan perasaannya yang mungkin sedang takut dan cemas. Cara ini juga diterapkan dalam mesin pendeteksi kebohongan, dengan cara mengukur detak jantung dari orang yang sedang diwawancarai.
Gerakan Tubuh yang Tidak Perlu
Pembohong biasanya banyak melakukan gestur atau gerakan tubuh yang tidak perlu untuk menutupi kebohongannya.
Kendati begitu, ada juga orang yang berbohong dan terlihat tenang selama percakapan. Hal ini dilakukan untuk mengelabui dan membuat kamu yakin akan hal yang disampaikannya.
Kemungkinan lainnya, pembohong justru melakukan gerakan hati-hati agar lawan bicaranya tidak curiga.
Gerakan-gerakan yang dimaksud, seperti memegang tangan, duduk diam, berbicara perlahan, dan menjaga agar gerakan wajah yang dilakukan tidak terlalu banyak.
Kalimat Tidak Konsisten
Salah satu ciri-ciri orang yang suka berbohong adalah mereka kerap mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak konsisten.
Apabila kamu berbicara dengannya dan menanyakan kembali pertanyaan yang sama, mungkin pembohong akan memberikan detail cerita yang berbeda dari sebelumnya.
Tidak Terlihat Yakin
Pembohong yang sedang bercerita sering terlihat tidak yakin dan merasa tidak nyaman. Mungkin, mereka sedang berpikir untuk mengarang cerita.
Selain itu, ciri-ciri orang bohong biasanya ditunjukkan dari rasa khawatir, apakah sesuatu yang mereka katakan dipercayai oleh lawan bicaranya atau tidak.
Kendati begitu, perlu diingat bahwa tidak semua pembohong terlihat tidak yakin, ya.
Perubahan Subjek Cerita
Ciri-ciri orang berbohong menurut psikologi berikutnya, yaitu selalu ingin mengganti subjek dari percakapan yang sedang berlangsung.
Mereka cenderung mengisi percakapan dengan detail tidak jelas dan mengurangi topik yang sedang dibahas untuk menghindari fakta sebenarnya.
Ekspresi Tidak Cocok dengan yang Dikatakan
Bahasa tubuh atau ekspresi orang yang berbohong sering kali tidak cocok dengan cerita atau pernyataan yang sedang mereka katakan.
Salah satu contohnya adalah menggelengkan kepala ketika sedang menjawab “ya”.
Tubuh Berkeringat
Sistem saraf otonom dapat terpacu ketika seseorang berbohong. Hal ini menyebabkan muncul keringat, terutama di daerah T pada wajah (sekitar dahi, di atas bibir, sekitar mulut, dan dagu).
Ciri-ciri orang yang sedang berbohong yakni mudah berkeringat, meskipun tidak sedang di ruangan yang panas.
Perhatikan Intonasi Bicara
Menurut penjelasan beberapa ahli psikologi, seseorang yang berbohong akan menaikkan nada atau intonasi bicaranya lebih tinggi secara spontan, bahkan tanpa disadarinya. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berbohong agar pernyataannya dapat didengar jelas oleh orang yang yang dituju tanpa dirinya menyadari. Seperti yang banyak orang ketahui, orang yang berbohong akan berusaha memutar balikkan fakta yang ada menjadikan kebohongannya menjadi sebuah fakta. Hal ini akan disertai dengan nada tinggi serta penjelasan yang panjang.
Perhatikan Ekspresi Wajah
Memperhatikan ekspresi wajah menjadi hal yang cukup efektif untuk mengetahui kebohongan yang disembunyikan seseorang. Hal tersebut juga telah didukung dengan penelitian yang dilakukan The Career Builder. Penelitian ini menjelaskan jika seseorang yang melakukan kebohongan akan membuat ekspresi wajah yang sangat datar, bahkan tidak ada ekspresi dan emosi yang terlihat. Hanya terlihat sedikit perubahan pada bagian mata yang menurun seperti ekspresi bersedih. Adda pula yang terlihat aneh pada senyuman yang terpancar. Orang-orang yang jujur biasanya memperlihatkan ekspresi wajah yang ceria tanpa adanya beban.
Perhatikan Bahasa Tubuh
Seorang yang melakukan kebohongan biasanya akan terlihat dari beberapa gerakan tubuh yang merupakan refleks ataupun disengaja. Ada beberapa gerakan tubuh yang mungkin terlihat pada seseorang yang berbohong, antara lain adalah:
Gerakan tangan dari seseorang yang berbohong biasanya akan berlebihan karena rasa takut dan cemas yang berlebih sehingga menyebabkan gerakan tangan yang tidak biasa seperti menyentuh wajah, bibir, leher, dahi, hidung, dan beberapa objek lainnya disekitarnya.
Gerakan kaki akan terlohat tidak tenang, seperti selalu menggerakan kaki ketika duduk maupun berdiri. Hal ini karena rasa tidak nyaman akan kebohongan yang sudah dilakukannya.
Gerakan bada lainnya yang ditimbulkan karena adanya refleks yang dilakukan ketika menyembunyikan kebohongan. Gerakan badan lainnya semisal mengangkat bahu, menggerakkan siku tangan, dan lainnya. Yang paling terlihat adalah saat orang tersebut meninggalkan lawan bicaranya dengan cepat karena merasa tertekan akan kebohongannya yang takut terbongkar.
Gerakan menyentuh hidung serta menutup wajah dan mulut menjadi hal yang seirng terlihat dari orang orang yang sedang menutupi kebohongan. Namun hal ini juga bisa anda pertimbangkan jika memang merupakan bawaan dari lahir yang mana merupakan respon reflektif seseorang.
Cobalah Untuk Menanyai Orang Yang Anda Duga Berbohong
Cara ini memang sedikit beresiko besar, terutama jika ternyata lawan bicara anda tidak melakukan kebohongan apapun. Cara ini tentu saja akan memberikan dampak yang buruk. Untuk itu cara ini mungkin bisa anda lakukan jika ciri ciri berbohong sudah tampak jelas pada orang yang adan tuju sehingga anda meyakini jika lawan bicara anda memang sedang berbohong.
Namun dengan hanya membiarkannya saja dan tidak mencari splusi juga akan berdampak buruk terutama bagi yang melakukannya. Untuk itu solusi ini dapat anda pertimbangkan kembali untuk mendapatkan jawaban yang anda inginkan.
Mengetahui Melalui Telepon
Jika anda tidak bisa berbicara secara langsung, anda masih bisa mengetahui apakah orang tersebut sedang berbohong atau tidak melalui telepon. Hal penting yang harus anda pahami dari orang yang sering berbohong adalah mereka sudah terbiasa bahkan melakukannya tanpa adanya beban.
Orang yang berbohong akan terlihat dari cara bicaranya yang terlalu bertele-tele di telepon, berputar putar padahal hanya menceritakan satu topik saja. Hal ini dikarenakan untuk menutupi kebohongan yang dilakukannya. Orang yang berbohong juga akan berusaha untuk berbicara di luar dari topik yang dibicarakan karena merasa takut jika orang lainnya mengetahui kebohongan yang dilakukannya.
Dengarkan Dengan Cermat Apa Yang Dibicarakan
Coba perhatikan apa yang dibicarakan oleh orang tersebut. Orang yang berbohong seringkali menggunakan kata-kata semisal “tapi”, “sedangkan”, “kecuali” karena pola pikirnya yang rumit saat melakukan kebohongan. Biasanya mereka juga suka melakukan pengulangan kata. Bahkan lebih seirng menggunakan kata aku atau punyaku karena kesulitan untuk menemukan kata ganti pribadi.
Bibir Tampak Kering
Terpacunya saraf otonom ketika berbohong tidak hanya menyebabkan tubuhmu berkeringat, namun juga kesulitan mengontrol keluarnya cairan dalam tubuh.
Akibatnya orang yang berbohong bisa mengalami kekurangan cairan yang dapat ditandai dengan bibir yang tampak kering.
Tanda bibir kering ini dapat disertai juga dengan seringnya orang tersebut menggigit atau membasahi bibir dengan lidah, ataupun sering menelan ludah.
Gunakan Intuisi
Hal terakhir yang bisa anda lakukan adalah dengan menggunakan intuisi. Percaya atau tidak, manusia diciptakan Tuhan dengan memiliki intuisi di dalam pikirannya. Selain itu, manusia diciptakan agar bisa selalu mengatakan kejujuran. Untuk itu lah sebenarnya sangat susah bagi manusia melakukan kebohongan. Intuisi sebenarnya tidak sama dengan nafsu yang sifatnya subjektif. Intuisi memiliki sifat yang objektif sehingga tidak didasarkan dengan keinginan seseorang.
Jadi jika anda merasa dibohongi dengan berprasangka dibohongi adalah hal yang tidak sama. Sehingga sebelum diri anda yakin jika sedang dibohongi, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada diri anda. Apakah ini prasangka atau intuisi.
Manusia tercipta dengan memiliki intuisi yang bisa dimanfaatkan, alih-alih hanya fokus pada hal-hal yang dicurigai sebagai kebohongan, misalnya tatapan mata yang kurang, tampak gelisah, dan lain sebagainya.
Semakin kamu sering mengandalkan atau melihat perilaku yang memprediksi tindakan bohong, maka semakin sulit kamu mengetahui kebohongan itu nyata atau tidak.
Tanda-tanda di atas hanyalah sebagian kecil dari ciri-ciri orang yang sedang berbohong. Jadi, tidak semua orang yang berbohong pasti memiliki ciri-ciri seperti di atas.
Beberapa pembohong sudah ahli dalam mengatur cara mereka berekspresi, gerak tubuh, dan lainnya. Terkadang perlu latihan untuk dapat mendeteksi apakah lawan bicara kamu sedang berbohong atau tidak.
Meskipun anda tidak memiliki bukti apakah diri anda sedang dibohongi atau tidak, namun setidaknya anda mengetahui jika ada orang yang sedang berbohong kepada anda sehingga nantinya anda tidak mempercayainya begitu saja.
Nah itu tadi penjelasan mengenai cara-cara yang efektif untuk mengetahui apakah orang berbohong kepada anda atau tidak. Berbohong tentu saja bukanlah hal yang diinginkan oleh banyak orang. Untuk itu usahakan untuk diri anda terlebih dahulu untuk tidak berbohong kepada orang lain yang nantinya akan malah merugikan anda kedepannya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
sumber:
https://dosenpsikologi.com/cara-mengetahui-orang-berbohong-menurut-psikologi
https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/kenali-ciri-ciri-orang-berbohong-menurut-psikologi